Sekilas Tentang Vertigo
Nama penyakit ini terdengar keren ya sob. Tapi walaupun keren, jangan di jadikan nama anak ya. Hehe..
Beberapa waktu lalu Budhe ku mengalami sakit kepala mendadak. Dunia seakan berputar. Namun setelah sekian menit kembali normal. Merasa tak wajar, beliaupun berobat ke dokter spesialis syaraf. Dan apa dignosa dokter? Beliau di diagnosa terkena vertigo. Sebuah nama penyakit yang asing bagi kami.
Bagi sebagian orang vertigo sering dianggap hal yang sepele, karena dianggap sakit kepala biasa dan
penyakit ini bisa hilang dengan sendirinya tanpa
harus melakukan pengobatan. Namun seiring
berkembangnya ilmu pengetahuan dan
tekhnologi, para ahli menyatakan bahwa vertigo
merupakan kejadian dimana penderitannya
merasa pusing seakan dunia atau lingkungan
sekitar terasa berputar. Gejala tersebut sangat
berbahaya, terutama pada mereka yang sering
beraktifitas di luar rumah, karena dapat terjadi
secara mendadak tanpa kita sadari.
Vertigo sering digambarkan dengan rotasi,
goyang, atau dunia berputar yang terjadi secara
mendadak meskipun disaat penderitanya diam.
Vertigo terjadi secara spontan dan umumnya
hilang sendiri setelah beberapa menit, namun
untuk vertigo stadium lanjut rasa pusing akan
sulit hilang untuk beberapa hari. Pada kasus ini,
vertigo sebaiknya diobati dengan tepat, terutama
menjaga saraf telinga dan aliran darah ke otak
tetap lancar dan terjaga.
Terjadinya vertigo merupakan gelombang suara
berjalan melalui saluran telinga luar sampai
mencapai gendang telinga. Dari sana, suara
berubah menjadi getaran, yang di bawa oleh
telinga bagian dalam melalui tiga tulang kecil,
yaitu inkus-maleus-stapes yang memberi sinyal
terhadap otak yang menyebabkan pusing dan
rasa sakit.
Vertigo ditandai
dengan gangguan ilusi gerakan dan bukan
merupakan salah satu bentuk migrain. Selama ini
banyak orang menyalah artikan vertigo sebagai migrain. Penyakit vertigo itu
sendiri dibedakan menjadi penyakit vertigo
subyektif dan penyakit vertigo obyektif. Vertigo
subyektif adalah bila yang terasa berputar adalah
diri sendiri. Sedangkan vertigo obyektif adalah
bila yang terasa berputar adalah lingkungan
sekitarnya.
Penyebab Penyakit Vertigo
Penyebab vertigo bermacam-macam. Vertigo
bisa disebabkan karena adanya gangguan pada
sistem vestibular perifer (ganguani
akibat dari gangguan sistem vestibular sentral
(misalnya saraf vestibular, batang otak, dan otal
kecil). Pada beberapa kasus, penyebab vertigo
tidak diketahui.
Penyebab vertigo sendiri dapat diakibatkan oleh
penyakit meniere atau penyakit gangguan telinga
dan tinnitus atau telinga berdenging yang
disebabkan oleh penumpukan cairan dalam
telinga. Selain itu, vertigo terjadi karena adanya
faktor cedera pada kepala akibat benturan yang
menyebabkan kerusakan sel saraf telinga dan
terjadinya Vertigo.
Pada dasarnya, penyakit vertigo ini disebabkan
karena gangguan keseimbangan telinga bagian
dalam (vestibular) atau bisa juga gangguan
keseimbangan pada otak. Pada kondisi umum,
vertigo yang disebabkan oleh ilusi gerakan yang
disebabkan oleh gerakan kepala secara
mendadak ataupun gerakan kepala ke arah
tertentu termasuk sebagai vertigo ringan dan
biasanya dapat diatasi. Penyebab lain dari
penyakit vertigo ini adalah peradangan pada
telinga bagian dalam (labirinitis). Ini ditandai
dengan vertigo tiba-tiba dan seringnya diikuti
dengan kehilangan pendengaran. Penyebab palng
besar pada penyakit vertigo ini adalah infeksi
viral atau bakteri. Namun harus diakui bahwa
beberapa jenis penyakit lain juga bisa
mengakibatkan vertigo, seperti pendarahan di
otak, cedera kepala, serta migrain.
Gangguan vestibular perifer meliputi Benign
Paroksimal Positional Vertigo (BPPV; vertigo
karena gangguan vestibular perifer yang paling
banyak ditemui), sindrom Cogan (terjadi karena
ada peradangan pada jaringan ikat di kornea,
bisa mengakibatkan vertigo, telinga berdenging
dan kehilangan pendengaran), penyakit Ménière
(adanya fluktuasi tekanan cairan di dalam
telinga/ endolimf sehingga dapat mengakibatkan
vertigo, telinga berdenging, dan kehilangan
pendengaran). ototoksisitas (keracuanan pada
telinga), neuritis vestibular (peradangan pada
sel saraf vestibular, dapat disebabkan karena
infeksi virus).
Beberapa obat dan zat kimia (seperti timbal,
merkuri, timah) dapat menyebabkan ototoksitas,
yang mengakibatkan kerusakan pada telinga
bagian dalam atau saraf kranial VIII dan
menyebabkan vertigo. Kerusakan dapat bersifat
temporer maupun permanen. Penggunaan
preparat antibiotik (golongan aminoglikosida,
yaitu streptomisin dan gentamisin) jangka
panjang maupun penggunaan antineoplastik
(misalnya cisplatin maupun carboplatin) dapat
menyebabkan ototoksisitas permanen. Konsumsi
alkohol, meskipun dalam jumlah kecil, dapat
menyebabkan vertigo temporer pada beberapa
orang
Keadaan lingkungan, motion sickness (mabuk
darat, mabuk laut) obat-obatan, alkohol,
gentamisin, kelainan sirkulasi Transient ischemic
attack (gangguan fungsi otak sementara karena
berkurangnya aliran darah ke salah satu bagian
otak) pada arteri vertebral dan arteri basiler.
Kelainan ini terjadi karena gangguan
keseimbangan baik sentral atau perifer, kelainan
pada telinga sering menyebabkan vertigo. Untuk
menentukan kelainan yang menyebabkan
vertigo, dokter THT-KL biasanya akan melakukan
pemeriksaan ENG (elektronistagmografi).
Gejala Penyakit Vertigo
Penderita vertigo akan merasakan sensasi
gerakan seperti berputar, baik dirinya sendiri atau
lingkungan
Merasakan mual yang luar biasa
Sering muntah sebagai akibat dari rasa mual
Gerakan mata yang abnormal
Tiba – tiba muncul keringat dingin
Telinga sering terasa berdenging
Mengalami kesulitan bicara
Mengalami kesulitan berjalan karena merasakan
sensasi gerakan berputar
Pada keadaan tertentu, penderita juga bisa
mengalami ganguuan penglihatan.
Penderita merasa seolah-olah dirinya bergerak
atau berputar; atau penderita merasakan seolah-
olah benda di sekitarnya bergerak atau berputar.
Diagnosis
Sebelum memulai pengobatan, harus ditentukan
sifat dan penyebab dari vertigo. Gerakan mata
yang abnormal menunjukkan adanya kelainan
fungsi di telinga bagian dalam atau saraf yang
menghubungkannya dengan otak. Nistagmus
adalah gerakan mata yang cepat dari kiri ke
kanan atau dari atas ke bawah. Arah dari
gerakan tersebut bisa membantu dalam
menegakkan diagnosa. Nistagmus bisa
dirangsang dengan menggerakkan kepala
penderita secara tiba-tiba atau dengan
meneteskan air dingin ke dalam teling.
Untuk menguji keseimbangan, penderita diminta
berdiri dan kemudian berjalan dalam satu garis
lurus, awalnya dengan mata terbuka, kemudian
dengan mata tertutup.
Tes pendengaran seringkali bisa menentukan
adanya kelainan telinga yang mempengaruhi
keseimbangan dan pendengaran. Pemeriksaan
lainnya adalah CT scan atau MRI kepala, yang
bisa menunjukkan kelainan tulang atau tumor
yang menekan saraf. Jika diduga suatu infeksi,
bisa diambil contoh cairan dari telinga atau
sinus atau dari tulang belakang. Jika diduga
terdapat penurunan aliran darah ke otak, maka
dilakukan pemeriksaan angiogram, untuk melihat
adanya sumbatan pada pembuluh darah yang
menuju ke otak.
Penanganan
Pengobatan tergantung kepada penyebabnya.
Obat untuk mengurangi vertigo yang ringan
adalah meklizin, dimenhidrinat, perfenazin dan
skopolamin. Skopolamin terutama berfungsi
untuk mencegah motion sickness, yang terdapat
dalam bentuk plester kulit dengan lama kerja
selama beberapa hari. Semua obat di atas bisa
menyebabkan kantuk, terutama pada usia lanjut.
Skopolamin dalam bentuk plester menimbulkan
efek kantuk yang paling sedikit.
Terapi rehabilitasi vestibular
Terapi rehabilitasi vestibular ( vestibular
rehabilitation therapy/VRT) merupakan terapi
fisik untuk menyebuhkan vertigo. Tujuan terapi
ini adalah untuk mengurangi pusing,
meningkatkan keseimbangan, dan mencegah
seseorang jatuh dengan mengembalikan fungsi
sistem vestibular.
Pada VRT, pasien melakukan latihan agar otak
dapat menyesuaikan dan menggantikan
penyebab vertigo. Keberhasilan terapi ini
bergantung pada beberapa faktor pasien yang
meliputi usia, fungsi kognitif (memori,
kemampuan mengikuti pentunjuk), kemampuan
kordinasi dan gerak, dan kesehatan pasien
secara keseluruhan (termasuk sistem saraf
pusat), serta kekuatan fisik. Dalam VRT, pasien
yang datang ke dokter, akan menjalani beberapa
latihan yang akan melatih keseimbangan dalam
tingkat yang lebih tinggi, meliputi gerakan
kepala, gerakan mata, dan berjalan.
Menurut Akademi Neurologi Amerika ( American
Academy of Neurology) metode yang paling
efektif untuk BPPV yang disebabkan oleh kristal
kalsium di telinga bagian kanal posterior adalah
menggunakan teknik reposisi kanalit ( canalith
repositioning ) atau Epley maneuver . Pada
prosedur ini, terapis (dokter) akan meminta
pasien untuk menggerakkan kepala dan tubuh.
Kemudian kristal kalsium akan keluar dari kanal
posterior, dan masuk ke dalam kanal telinga
bagian dalam yang akan diabsorpsi tubuh.
Gejala Awal Stroke
Terkadang vertigo juga merupakan salah satu
gejala awal terjadinya stroke ringan, sebagai
akibat pecahnya pembuluh darah akibat tekanan
darah tinggi (hipertensi). Biasanya vertigo yang
diakibatkan oleh kurangnya oksigen ke otak ini
akan disertai dengan mual dan muntah-muntah.
Untuk mencegah terjadinya dampak yang lebih
berat akibat serangan stroke yang diawali
dengan serangan vertigo, pemeriksaan lainnya
adalah CT scan atau MRI kepala, yang bisa
menunjukkan kelainan tulang atau tumor yang
menekan saraf. Jika diduga suatu infeksi, bisa
diambil contoh cairan dari telinga atau sinus
atau dari tulang belakang.
Jika diduga terdapat penurunan aliran darah ke
otak, maka dilakukan pemeriksaan angiogram,
untuk melihat adanya sumbatan pada pembuluh
darah yang menuju ke otak.
Gimana bro penjelasan saya tentang vertigo diatas? Bikin pusing ya? Tapi ga menyebabkan vertigo kok. Hehehee
Udah dulu ya bro..
Salam sehat,
ARS :)
Posted via Blogaway